IP Cloud Mikrotik merupakan feature mikrotik baru yang berfungsi untuk mengganti IP Publik dinamis, jika kita memiliki IP PUblik tentunya IP Cloud tidak memberikan nilai tambah.
Untuk menjalankan fitur Ip Cloud, router sudah terkoneksi dengan internet,
agar router dapat melakukan request DNS ke IP Cloud Server. Jika statusnya
sudah updated,
maka kita dapat menggunakan nama Domain untuk remote router atau mengakses
service yang dijalankan oleh router. Setiap
menit router akan mengecheck outgoing IP Router dan akan melakukan
update IP ke IP Cloud Server. Dengan begitu, walau IP public router berubah-ubah,
kita tetap bisa remote atau VPN ke router menggunakan nama domain yang sama.
Contoh remote router via winbox dengan menggunakan domain
Selain
untuk update Dynamic DNS, fitur IP Cloud juga dapat dimanfaatkan untuk update
pengaturan waktu pada router jika NTP Client tidak aktif. Caranya, selain
centang "Enabled"
pada menu IP Cloud, centang juga "Update
Time". Dan perlu diketahui, fitur IP Cloud tersedia mulai
RouterOS versi 6.14, dan tidak ada di routerOS sebelum 6.14. Format nama domain
yang diberikan berdasarkan serial number RouterBoard yang kita gunakan, jadi
format domain ditulis seperti berikut :
[SN
RouterBoard].sn.mynetname.net
SN disini
maksudnya serial number, jadi DNS di-generate berdasarkan serial number yang
terdapat pada router. Perlu diketahui bahwa fitur IP Cloud ini hanya support
untuk produk RouterBoard, dan belum support untuk produk x86.
Perlu diketahui, router MikroTIk akan menggunakan protokol UDP dengan port
39752 untuk melakukan request atau update IP Address ke server IP Cloud.
Pastikan jika Anda membuat rule firewall filter, tidak melakukan block terhadap
protokol dan port tersebut.
Sumber :
mikrotik.co.id
0 komentar:
Post a Comment